Jumat, 28 Maret 2014

ini kenapa pendek banget sih ini review apa review sih astaga :3


Robohnya Surau Kami
Kumpulan Cerpen / A.A Navis
PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta, Cetakan kedelapan belas; April 2012
  
Barangkali saya sudah menyukai cerpen A.A Navis bahkan sebelum saya sadar bahwa saya suka membaca. Beberapa cerpen di kumcer Robohnya Surau Kami membuat saya merasa dejavu; rasanya pernah baca, rasanya sebentar lagi ceritanya akan begini, kenapa saya baru sadar cerpen ini keren sekali padahal kan ini cerpen lama dan kenapa saya baru bertemu buku ini di tahun ini oh tapi ya tidak masalah juga sih oh men oh my gwen!

Ada sepuluh cerpen di buku ini. Saya menyukai sembilan. Yang satu tidak saya sukai karena saya kira itu bukan cerpen. Mungkin itu cerpen, tapi saya tidak mengerti, jadi saya suka yang sembilan lainnya saja.

A.A Navis mampu memberi efek mewah pada cerita-cerita sederhana. Cara ia berdeskripsi anggun sekali. Tidak terlalu sempit, tidak juga terlalu melebar. Ia menjelaskan dengan baik kondisi kereta terguling dengan korban-korban berimpitan. Suara desau angin dan riak air. Kekesalan seorang istri (yang sebetulnya manja dan menyebalkan). Kekecewaan seorang tukang rem lok kereta api. Dan lain-lain. Dan lain-lain.

AH. Harusnya buku ini tinggal di rak buku saya saja. Tidak usah dikembalikan. *HEH*

0 komentar:

Posting Komentar